Minggu, 06 November 2016

Menciptakan Alat Pelacak untuk Mengatasi kehilangan Laptop

I. PENDAHULUAN

Kehilangan barang adalah hal yang lumrah terjadi, setiap orang sudah pernah mengalaminya, mulai dari barang biasa sampai barang berharga. Seseorang yang kehilangan barang pasti akan kerepotan mencari barangnya, apalagi jika itu barang berharga seperti laptop.

Laptop merupakan salah satu bentuk teknologi  yang sedang berkembang pesat saat ini, orang-orang sudah menganggap laptop sebagai suatu kebutuhan, bukan lagi barang mewah, mulai dari anak-anak, orang dewasa, pelajar, pengajar, karyawan, manager, pejabat, dan elemen-elemen masyarakat lainnya sudah menggunakan laptop.

Seseorang yang menggunakan laptop dapat mengerjakan pekerjaannya di mana pun, karena dengan ukurannya yang kecil dari komputer bisa di bawa kemanapun. Maraknya kejahatan pencurian yang terjadi, ini menjadi sesuatu kekurangan tersendiri bagi sifat laptop yang mudah dibawa kemanapun.

Orang yang membawa laptop akan selalu waspada agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan jika mereka pergi ke tempat-tempat umum dan mereka akan lebih berhati-hati membawanya apalagi jika pada laptop itu terdapat file-file yang penting, tetapi ini tidak menutup kemungkinan bahwa kejahatan akan terjadi karena kejahatan bisa terjadi dimanapun dan kapanpun selama ada kesempatan untuk melakukannya.

Perkembangan alat pelacak dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia, salah satu alat pelacak yang sedang berkembang saat ini yaitu GPS, Global Positioning System atau yang biasa dikenal GPS  sendiri adalah GPS sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit, Nama formal dari GPS adalah NAVSTASR GPS, kependekan dari “Navigation Staelit Timing and Ranging Global Positioning System”.  (Sandana dkk, 2012). 

Penanganan kehilangan laptop dapat dilakukan jika ingin memanfaatkan teknologi bisa menggunakan alat pelacak, beberapa jenis GPS digunakan sebagai alat penunjuk arah transportasi seperti pada mobil ada GPS untuk melacak keberadaan saat itu mobil berada. Dengan menggunakan metode yang sama dengan GPS orang bisa menciptakan alat pelacak untuk menemukan laptopnya. Alat pelacak adalah benda yang berfungsi untuk membantu melacak atau menemukan sesuatu barang yang kita tidak ketahui keberadaannya.

Dari penjelasan di atas, perlu dilakukan penelitian untuk melihat bagaimana memanfaatkan GPS sebagai alat pelacak untuk mengantisipasi masyarakat yang kehilangan laptop.


 II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Laptop
Menurut KBBI (Alwi, Hasan. 2007), laptop adalah komputer pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa-bawa dan dapat ditempatkan di pangkuan pengguna, terdiri atas satu perangkat yang mencakupi papan tombol, layar tampilan, mikroprosesor, biasanya dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang.

Laptop atau komputer jinjing adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat  bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai. Laptop terkadang disebut juga dengan komputer notebook atau notebook saja. Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer destop (desktop computers) pada umumnya. Komponen yang terdapat di dalamnya sama  persis dengan komponen pada destop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya.


B. GPS (Global Positiong System) adalah suatu sistem navigasi menggunakan lebih dari 24 satelit MEO (Medium Earth Orbit atau Middle Earth Orbit) yang mengelilingi bumi sehingga penerima-penerima sinyal di permukaan bumi dapat menangkap sinyalnya.GPS mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Satelit mengorbit pada ketinggian 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinyu mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi satelit dan waktu, pada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang mempunyai ketepatan waktu satu per satu jutad etik. informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim sinyal sampai kepada penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk sampai ke penerima, berarti semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima.

(Rifai, A. 2013).

Nama formal GPS adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari NAVigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System. System yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh dunia.

(Rifai, A. 2013).

Arsitektur dari system GPS disetujui oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat

tahun 1973. Satelit pertama diluncurkan pada tahun 1978, dengan cara resmi system GPS dinyatakan operasional pada tahun 1994.Satelit GPS secara terus menerus mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi satelit dan waktu kepada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang mempunyai ketepatan waktu satu per satu juta detik. Berdasarkan informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim sinyal sampai kepada penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk sampai ke penerima, berarti semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima. (Rifai, A. 2013).

Untuk dapat mengetahui posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberi nama GPS reciever yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS. Posisi di ubah menjadi titik yang dikenal dengan nama way-point. Way-point tersebut berupa titik-titik koordinat lintang dan bujur dari posisi seseorang atau suatu lokasi kemudian ditampilkan di layar pada peta elektronik. Dimanapun anda berada, maka GPS bisa membantu menunjukan arah, selama anda melihat langit. (Rifai, A. 2013).

Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Data dari satelit akan dikirmkan ke alat yang disebut GPS recheiver. GPS recheiver receiver berbentuk modul dan menghasilkan data NMEA yang berisi data posisi. GPS reciever sendiri berisi beberapa integrated circuit (IC). Modul GPS receiver mempunyai karakteristik hanya  dapat memberikan informasi data posisi tetapi tidak dapat mengirimkan data dengan jarak jauh. Untuk itu diperlukan teknologi untuk mengirimkan data secara jarak jauh melalui jaringan internet. Teknologi tersebut adalah GPRS (General Packet Radio Service). (Rifai, A. 2013).


GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. (Rifai, A. 2013).


III. Pembahasan
Berdasarkan tinjuan pustaka yang telah dipaparkan di atas, untuk menangani kejahatan kehilangan laptop, maka akan dilakukan suatu upaya pencegahan kejahatan dengan memanfaatkan teknologi dapat diciptakan suatu alat pelacak. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar terjadi kemudahan bagi setiap orang yang kehilangan laptopnya.

Pemanfaatan teknologi untuk mencegah suatu kejahatan yang dimaksud adalah dengan menciptakan alat, maupun aplikasi mobile pada setiap jenis teknologi yang dapat mengakses internet, sehingga dapat digunakan dimana saja dan kapan saja oleh setiap orang yang memiliki teknologi dengan koneksi internet. Hal ini dilakukan karena pada zaman yang modern ini orang sudah mudah mengakses internet, sehingga pemanfaatan teknologi yang telah disediakan, yaitu dengan menciptakan suatu alat, maupun aplikasi mobile, dapat diakses dan digunakan tanpa ketentuan waktu dan tempat keberadaan penggunanya.

Sistem yang diterapkan pada alat, maupun aplikasi mobile tersebut sama seperti GPS yang sudah dijelaskan pada tinjauan pustaka, dengan menggunakan satelit alat tersebut dapat memberikan data posisi  laptop berada.  Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Data tersebut dapat dilihat setiap jenis teknologi yang menggunakan aplikasi mobile yang dapat mengakses internet.

Dengan diciptakannya alat, maupun aplikasi mobile, maka di harapakan agar mengurangi tingkat kejahatan dan mempermudah pekerjaan manusia dalam mencari laptop yang hilang.

III. Kesimpulan
Alat Pelacak dapat memudahkan pencarian Laptop yang hiilang melalui aplikasi mobile sehingga dapat meningkatkan sistem keamanan.

Daftar Pustaka

Alwi, H., (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rifai, A. (2013). Sistem Informasi Pementauan Posisi kendaraan Dinas Unsri menggunakan Teknologi GPS. Jurnal sistem Informasi (JSI) . VOL 5 No 2: 604. Palembang

Sandana , I. P. D, Wibowo J, dan  Taufik V. M. (2012), Rancang Bangun Aplikasi Mobile Tracking Dengan Menggunakan SMS Gateway untuk Meningkatkan Keamanan  Pada Pt. Artiduta Aneka Usaha. Jurnal JISKA. Vol 1, No 2